Wednesday, June 3, 2009

INFLASI DAN PERTUMBUHAN UANG

Hmm.. Postingan gw kali ini ga akan sama kayak postingan-postingan sebelumnya. Kalo biasanya postingan gw sifatnya ringan dan rada nyampah, maka sekarang gw pengen nge-post sesuatu yang agak serius. Yah, itung2 membagi ilmu yang gw punya lah selama kuliah di FE.

And now, I'll write about two things called:

"THE INFLATION AND ITS RELATION WITH THE MONEY GROWTH BASED ON THE QUANTITY THEORY OF MONEY."

INFLASI

Kita semua pasti pernah denger kan sama istilah yang satu ini. Kalo lo sering denger dan ngikutin berita-berita ekonomi pastinya lo udah familiar banget sama istilah ini. Suka ada tuh di TV, koran, sama radio berita kayak gini "Inflasi bulan ini 4,4 persen, naik 0,5 persen dari bulan sebelumnya."

Sebenernya, Apa Sih Inflasi Itu?
"Inflasi adalah suatu fenomena dalam ekonomi dimana harga-harga barang secara umum naik untuk suatu periode tertentu."
Inflasi sebaiknya dipahami sebagai suatu keadaan dimana harga barang naik karena nilai uang yang merosot, bukan karena nilai barang yang naik. Nilai uang yang merosot berarti kemampuan uang untuk membeli suatu jumlah barang turun.

Contoh: Waktu kecil dulu, dengan uang Rp500,- lo udah bisa beli Coca Cola satu botol. Nah, sekarang lo mesti ngluarin uang Rp2500,- untuk satu botol Coca Cola. Think like this, coca cola dari jaman jebot sampe sekarang kan begitu-begitu aja rasanya. Otomatis orang memandang coca cola dengan nilai yang tetap. So, it's clear that the insight of inflation is more about the value of money than about the value of goods.

THE VALUE OF MONEY AND THE MONEY GROWTH

Diatas kan kita udah tahu kalo yang bikin inflasi terjadi itu adalah kemerosotan nilai uang. Nah, sekarang kita akan bahas lebih jauh mengenai nilai uang.

What Determines The Value of Money?
"Like in many economics phenomenon, it's the demand and the supply which determine the value of money. The equilibrium of money supply and money demand is the actual money value."
Oke, biar ga ribet bayangin aja gini. Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat ditentuin oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah menentukan berapa banyak uang yang dicetak dan melalui kebijakan moneter (ga usah lo pikirin kebijakan moneter itu apa, pokoknya itu kebijakan pemerintah) mengontrol uang yang beredar. Jadi, penawaran uang ditentukan oleh kebijakan pemerintah.

Di sisi lain, masyarakat membutuhkan uang pula untuk membeli barang dan jasa. Banyaknya uang yang dibutuhkan oleh masyarakat ditentukan oleh satu faktor utama, yaitu harga-harga barang yang umum berlaku. Jadi, permintaan uang ditentukan oleh tingkar harga umum yang berlaku dalam masyarakat.

Permintaan dan penawaran akan uang pada sendirinya akan menyebabkan fluktuasi (perubahan) pada jumlah uang yang beredar. Contoh: Ketika pemerintah mencetak uang, maka jumlah uang yang beredar akan berubah menjadi lebih banyak. Pertambahan uang inilah yang disebut dengan MONEY GROWTH. Pertumbuhan uang ini sendiri menyebabkan naiknya harga-harga dan terjadilah inflasi.

Teori kuantitas uang (quantity theory of money) dapat menjelaskan fenomena inflasi dengan lebih detail. Tapi, sebelum mengaitkan pertumbuhan uang dengan teori kuantitas uang, kita perlu tahu 2 konsep dasar ekonomi, yaitu Classical Dichotomy and Monetary Neutrality.

Classical Dichotomy:
"Teori yang membagi variabel dalam ekonomi menjadi 2, yaitu variable nominal dan variable riil. Variabel nominal adalah variabel2 yang dapat diukur dengan satuan moneter (uang). Sebagai contoh harga barang. Sementara itu, variabel riil adalah variabel yang diukur dalam satuan selain satuan moneter. Sebagai contoh pengangguran. Kita mengukur pengangguran dengan satuan orang."
Monetary Neutrality:
"Konsep yang mengatakan bahwa kebijakan yang menyebabkan jumlah uang beredar berubah tidak memengaruhi variabel riil secara langsung."
Sekarang, setelah kita tahu tentang nilai uang, pertumbuhan uang, dan juga konsep classical dichotomy dan monetary neutrality, maka kita akan mencoba memahami hubungan semua hal-hal diatas dalam sebuah teori yang bernama Teori Kuantitas Uang (The Quantity Theory of Money)

THE QUANTITY THEORY OF MONEY

Apa sih Quantity Theory of Money itu?
"A theory asserting that the quantity of money available determines the price level (the value of money) and that the growth rate in the quantity of money available affect the inflation rate"
Teori kuantitas uang secara singkat dapat dijelaskan dengan persamaan:
"MxV=PxY"
M=Jumlah uang yang beredar (variabel nominal)
V=Kecepatan uang beredar (variabel riil)
P=Tingkat harga yang berlaku (variabel nominal)
Y=Jumlah barang dan jasa yang diproduksi (variabel riil)
note: Kecepatan uang beredar (V) relatif stabil dalam jangka pendek maupun panjang.

Bagaimana Teori Kuantitas Uang Menjelaskan Hubungan Antara Inflasi dan Pertumbuhan Uang?

Agar lebih mudah, kita akan langsung masuk ke contoh:
Asumsikan pada awalnya jumlah uang yang beredar (M) adalah Rp4000,-. Lalu kecepatan uang (V) dan j
umlah barang dan jasa yang diproduksi (Y) berturut-turut adalah 1000 dan 2000. Sementara itu, tingkat harga yang berlaku (P) adalah Rp2000,-. Dari sini kita dapat persamaan:
"MxV=PxY"
"4000x1000=2000x2000"
Sesuai note diatas, kecepatan uang beredar (V) relatif stabil dalam jangka waktu panjang maupun pendek, dalam contoh ini 1000. Oleh karena itu, ketika pemerintah menambah jumlah uang yang beredar (M), sebagai contoh dari Rp4000 menjadi Rp8000, maka perubahan ini akan diikuti secara proporsional oleh sisi "PxY". According to the classical dichotomy and the monetary neutrality concept, Y is a real variable. We measure Y not in terms of money. Jadi, perubahan proporsional pada PxY dicerminkan oleh perubahan P saja (dari 2000 menjadi 4000) dan Y tidak berubah (2000). Dengan demikian kita dapat:
Persamaan awal
"MxV=PxY"
"4000x1000=2000x2000"

Perubahan
"MxV=PxY"
"8000x1000=4000x2000"
Jadi, jelaslah bahwa pertambahan jumlah uang beredar (money growth) menyebabkan naiknya harga-harga barang (inflasi).

5 comments:

  1. gokil2.. makanya pilih boediono gan :D

    ReplyDelete
  2. boediono lewat gan sama gw..

    ReplyDelete
  3. yihaaa
    lumayan buat nambahin materi uas..hehe

    thanks ka benjooo :)

    ReplyDelete
  4. saya jadi paham bgt , makasih ka benjoo :)

    ReplyDelete
  5. Gan pertumbuhan uang sama JUB sama nggak?

    ReplyDelete