Yaw bloggies..
Bulan ini kayaknya gw seret banget nih ya nge-postnya. Udah tanggal 25 tapi baru nge-post dua kali. Hahaha..yaudalah..jarang juga ya yang baca blog gw. Jadi ya santai aja.
Well, kali ini gw ga punya sesuatu yang khusus yang pengen gw post. Ga kayak postingan kemaren yang emang gw niat bener buat nulisnya. Sekarang gw cuman pengen menumpahkan pikiran gw aja selama seminggu ke belakang ini.
Hmm..yang pertama..sekarang gw lagi patah hati. Hahahah, yah tampaknya masih masalah yang itu-itu aja. Tapi, walaupun sekarang ini gw lagi patah hati, gw ga terlalu ngerasain apa-apa. Sekarang ini gw lagi agak jenuh sama yang namanya perempuan..entah kenapa..gw juga ga tau. Dan gara-gara ini pula gw jadi pengen nulis puisi. But, yeah..words doesnt come easily..
Okay, forget about that lovey dovey things..ntar malah jadi mellow..zzz
O ya..dari minggu kemaren sampe sekarang suara gw ilang. Awalnya sih cuman serek gara-gara pilek, tapi gara-gara hari Rabu minggu kemarin gw ke Senayan nonton bola dan teriak-teriak, jadilah suara gw ilang. Udah gitu besoknya gw keujanan lagi pas mau ke kampus, makin jadi aja tuh pilek. Dan hari Jumatnya gw masih nekat dateng pelantikan Paskib junior gw di sekolah. Teriak-teriak marahin orang. Jadilah sepanjang sabtu-minggu-senen suara gw bener-bener kacau parah. Gw sampe agak curiga kalo pita suara gw luka. Tapi untungnya sampe sekarang baik-baik aja.
Kemaren juga gw bete. Gara-garanya gw kena sampah yang jatoh dari truk sampah pas mau berangkat ke kampus. Jadilah gw pulang lagi ke rumah buat ganti jaket. Ngeri aja kalo ntar bau ke kampus. Dan gara-gara ini pula dua minggu berturut-turut gw batal ke kampus pagi-pagi pas hari rabu. Zzzz.. -.-'
Yeah, udah dua hari ini juga gw betah ngulik bassnya beberapa lagu Laruku. Ada yang emang gw belajar..ada juga yang gw lupa dan nyoba nginget lagi. Lagu-lagu di album KISS sih terutama yang gw kulik. Abis kalo lagu-lagu lama biasanya ribet banget bassline-nya. Yah, lumayan lah buat nge-refresh otak gw. Agak jenuh juga dengerin lagu marching melulu.
Well, kayaknya itu aja yang pengen gw post. Agak terlalu banyak yang terjadi seminggu kebelakang ini, jadi bingung juga mau ngepostnya. Lagian kalo kebanyakan ntar tau2 ini blog jadi diary lagi..zzzz..
Yasu..yasu..ciao!
Thursday, November 26, 2009
Monday, November 23, 2009
Winter's Theme
I walk down the street in this cold winter day
Searching for something that I dont know
I feel the wind blows around my body
Remembering me about the time when I used to be with you
You come and go like the wind
You come and go like the wind
And the snow is falling..so hard that I can't see what's happening
But I'll just keep walking..leaving my footprints behind
Even if you dont love me..If tomorrow comes, I will still carry on my feelings to you
Even if you dont love me..If there's a chance, I will show you how much I care
Wherever I put my sights on
All I see is the shadows of my blue heart
You come and go like the wind
In the labyrinth of the sand of time
Days of happiness..slowly fade away like they're never ever real
Days of happiness..slowly fade away and gone with the winter wind
I let the snowdrops falling in my heart, erasing all the footprints in the snow
I let the winter wind blowing in my heart, took away all my happiness
It's cold surely
But I'll just keep walking..leaving our footprints behind
Searching for something that I dont know
I feel the wind blows around my body
Remembering me about the time when I used to be with you
You come and go like the wind
You come and go like the wind
And the snow is falling..so hard that I can't see what's happening
But I'll just keep walking..leaving my footprints behind
Even if you dont love me..If tomorrow comes, I will still carry on my feelings to you
Even if you dont love me..If there's a chance, I will show you how much I care
Wherever I put my sights on
All I see is the shadows of my blue heart
You come and go like the wind
In the labyrinth of the sand of time
Days of happiness..slowly fade away like they're never ever real
Days of happiness..slowly fade away and gone with the winter wind
I let the snowdrops falling in my heart, erasing all the footprints in the snow
I let the winter wind blowing in my heart, took away all my happiness
It's cold surely
But I'll just keep walking..leaving our footprints behind
Monday, November 16, 2009
Basic Musical Theory
Aloha blogger!
Lama juga ya gw ga nge-post di blog ini. Gw lagi banyak urusan soalnya. Mulai dari kuliah sampe latihan buat ikut Grand Prix Marching Band nanti tanggal 26-27 Desember.
Well, sekarang gw pengen nge-post sesuatu yang berhubungan dengan musik. Yah, itung2 mengimplementasikan ilmu musik yang gw punya dan saling membagi ilmu buat yang ngebaca postingan ini..hehe..
Postingan ini cuman akan membahas beberapa hal dasar aja dalam musik. Yang jelas disini yang akan lo lihat adalah not balok -bukan not angka- dan yang akan gw pakai sebagai basic disini adalah teori dasar musik barat. Tapi jangan khawatir, gw akan berusaha semaksimal mungkin biar postingan ini gampang dimengerti.. :D
Yaudah kalo gitu langsung aja..
Musik barat pada dasarnya tersusun atas dua penyusun utama, yaitu melody (melodi) dan chord (akord). Nah, melodi dan akord tersebut disusun oleh notes atau not-not atau nada. Not sendiri jika dibaca akan memberi kita dua informasi. Yang pertama adalah bunyi (tinggi-rendahnya) not tersebut dan yang kedua adalah ketukan dari not tersebut.
Untuk contoh dari hal yang pertama itu gampangnya ada pada tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c'). Nah, dalam tangga nada tersebut kita semua pasti tau kalo nada re (d) itu berbunyi lebih tinggi dari nada do (c). Kita juga tau bahwa nada fa (f) berbunyi lebih rendah dari nada si (b) dst.
Untuk hal yang kedua akan jelas apabila kita mengetahui apa yang disebut dengan notes value atau nilai not. Untuk lebih gampangnya, bisa diliat di gambar. Gambar not yang bentuknya bulet dan kopong itu adalah gambar not penuh. Not ini bernilai penuh (whole) dan memiliki empat ketukan. Gambar not yang bentuknya bulet kopong dan ada tiangnya itu adalah not setengah. Not ini bernilai setengah (half) dan memiliki 2 ketukan. Untuk not yang gambarnya bulet item dan ada tiangnya itu merupakan not seperempat. Nilainya adalah seperempat (quarter) dan memiliki 1 ketukan. Not yang punya satu bendera itu adalah not seperdelapan, memiliki nilai seperdelapan (eighth) dan setengah ketukan. Last but not least, not yang punya dua bendera itu adalah not seperenambelas, memiliki nilai sepernenambelas ( sixteenth) dan seperempat ketukan.
Pada gambar tersebut juga bisa kita lihat tanda istirahat atau rest. Nah, tanda istirahat tersebut menunjukkan dimana kita tidak boleh memainkan nada. Untuk nilai dan ketukan dari tanda istirahat tersebut sama dengan not. Contoh: untuk tanda istirahat setengah, maka bernilai setengah (half) dan kita harus diam selama 2 ketukan.
Nah, sekarang setelah kita tau mengenai tinggi rendahnya not, nilai not, dan tanda istirahat, maka sekarang kita akan kenalan sama "rumahnya" dari not-not tersebut (staff). Bahasa Indonesianya dari staff ini adalah garis paranada dan garis paranada ini tuh berguna buat nempatin not-not supaya bisa dibaca tinggi-rendahnya. Garis paranada itu sendiri tersusun oleh 5 garis dan 4 spasi. Buat bentuk dari garis paranada ini gw yakin pasti lo semua tau lah.Tapi biar lebih jelas, nih gw kasih gambarnya.
Nah, di dalam garis paranada itu ada beberapa elemen dasar. Yang pertama itu adalah clef atau kunci. Bentuk dari clef ini sebenernya ada beberapa macam, tetapi yang umum dipake ada dua yaitu kunci G dan kunci F.
Kunci G menunjukkan bahwa bahwa nada "G" berada pada garis paranada yang sejajar dengan ujung spiral dari kunci G tersebut (pada gambar disamping berada pada garis kedua). Sementara itu, kunci F menunjukkan bahwa nada "F" berada pada garis yang terletak diantara dua titik kunci tersebut (pada gambar berada pada garis keempat)
Nah, apabila suatu paranada dimulai dengan kunci G, biasanya paranada tersebut berisi not-not yang tinggi. In contrast, apabila suatu paranada dimulai dengan kunci F, maka paranada tersebut berisi oleh not-not yang lebih rendah.
Well, sekarang gw pengen nge-post sesuatu yang berhubungan dengan musik. Yah, itung2 mengimplementasikan ilmu musik yang gw punya dan saling membagi ilmu buat yang ngebaca postingan ini..hehe..
Postingan ini cuman akan membahas beberapa hal dasar aja dalam musik. Yang jelas disini yang akan lo lihat adalah not balok -bukan not angka- dan yang akan gw pakai sebagai basic disini adalah teori dasar musik barat. Tapi jangan khawatir, gw akan berusaha semaksimal mungkin biar postingan ini gampang dimengerti.. :D
Yaudah kalo gitu langsung aja..
Musik barat pada dasarnya tersusun atas dua penyusun utama, yaitu melody (melodi) dan chord (akord). Nah, melodi dan akord tersebut disusun oleh notes atau not-not atau nada. Not sendiri jika dibaca akan memberi kita dua informasi. Yang pertama adalah bunyi (tinggi-rendahnya) not tersebut dan yang kedua adalah ketukan dari not tersebut.
Untuk contoh dari hal yang pertama itu gampangnya ada pada tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c'). Nah, dalam tangga nada tersebut kita semua pasti tau kalo nada re (d) itu berbunyi lebih tinggi dari nada do (c). Kita juga tau bahwa nada fa (f) berbunyi lebih rendah dari nada si (b) dst.
Untuk hal yang kedua akan jelas apabila kita mengetahui apa yang disebut dengan notes value atau nilai not. Untuk lebih gampangnya, bisa diliat di gambar. Gambar not yang bentuknya bulet dan kopong itu adalah gambar not penuh. Not ini bernilai penuh (whole) dan memiliki empat ketukan. Gambar not yang bentuknya bulet kopong dan ada tiangnya itu adalah not setengah. Not ini bernilai setengah (half) dan memiliki 2 ketukan. Untuk not yang gambarnya bulet item dan ada tiangnya itu merupakan not seperempat. Nilainya adalah seperempat (quarter) dan memiliki 1 ketukan. Not yang punya satu bendera itu adalah not seperdelapan, memiliki nilai seperdelapan (eighth) dan setengah ketukan. Last but not least, not yang punya dua bendera itu adalah not seperenambelas, memiliki nilai sepernenambelas ( sixteenth) dan seperempat ketukan.
Pada gambar tersebut juga bisa kita lihat tanda istirahat atau rest. Nah, tanda istirahat tersebut menunjukkan dimana kita tidak boleh memainkan nada. Untuk nilai dan ketukan dari tanda istirahat tersebut sama dengan not. Contoh: untuk tanda istirahat setengah, maka bernilai setengah (half) dan kita harus diam selama 2 ketukan.
Nah, sekarang setelah kita tau mengenai tinggi rendahnya not, nilai not, dan tanda istirahat, maka sekarang kita akan kenalan sama "rumahnya" dari not-not tersebut (staff). Bahasa Indonesianya dari staff ini adalah garis paranada dan garis paranada ini tuh berguna buat nempatin not-not supaya bisa dibaca tinggi-rendahnya. Garis paranada itu sendiri tersusun oleh 5 garis dan 4 spasi. Buat bentuk dari garis paranada ini gw yakin pasti lo semua tau lah.Tapi biar lebih jelas, nih gw kasih gambarnya.
Nah, di dalam garis paranada itu ada beberapa elemen dasar. Yang pertama itu adalah clef atau kunci. Bentuk dari clef ini sebenernya ada beberapa macam, tetapi yang umum dipake ada dua yaitu kunci G dan kunci F.
Kunci G menunjukkan bahwa bahwa nada "G" berada pada garis paranada yang sejajar dengan ujung spiral dari kunci G tersebut (pada gambar disamping berada pada garis kedua). Sementara itu, kunci F menunjukkan bahwa nada "F" berada pada garis yang terletak diantara dua titik kunci tersebut (pada gambar berada pada garis keempat)
Nah, apabila suatu paranada dimulai dengan kunci G, biasanya paranada tersebut berisi not-not yang tinggi. In contrast, apabila suatu paranada dimulai dengan kunci F, maka paranada tersebut berisi oleh not-not yang lebih rendah.
Elemen kedua yang ada dalam paranada adalah time signature atau tanda birama dalam bahasa Indonesia. Tanda birama sendiri itu sering kita liat sebagai pecahan. Bilangan yang berada di atas menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu measure (bar) atau birama dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, bilangan yang dibawah menunjukkan not yang mewakili ketukan tersebut. Pada gambar diatas dapat kita lihat ada empat tanda birama, yaitu 4/4, 2/4, 6/4, dan 6/8. Tanda birama 4/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 4 not 1/4. Untuk tanda birama 2/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 2 not seperempat dst.
Okeh, sejauh ini lo udah kenalan sama beberapa instrumen dasar dalam musik (tepatnya sih instrumen dalam not balok). Nah, sekarang kita akan masuk kedalam hal yang agak sedikit lebih rumit.
Diatas udah gw bilang, musik barat pada dasarnya tersusun atas dua elemen, yaitu melodi dan akord. Untuk melodi gw rasa lo semua udah ngerti lah. Melodi itu penyusun utama dari musik. Gampangnya bayangin gini, ada seseorang yang lagi nyanyi sambil main gitar. Nah, lagu yang dia nyanyiin itu adalah melodinya sementara bunyi "gonjrang-gonjreng" dari gitarnya itu adalah akordnya.
Sekarang gw akan mencoba menjelaskan sedikit mengenai pembentukan akord. Tapi, sebelum kesana kita semua harus tau mengenai interval nada. Interval nada ada adalah jarak antar nada. Untuk tangga nada C mayor (c-d-f-e-f-g-a-b-c') kita tau bahwa jarak interval antar nada tersebut adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2). Diantara nada yang memiliki jarak interval 1, pasti terdapat suatu nada yang memiliki bunyi setengah lebih tinggi dari nada sebelumnya. Contoh: diantara nada C dan D terdapat nada C# atau Db. Nah, interval nada ini akan kita berguna dalam mempermudah kita mengerti mengenai pembentukan akord. Untuk lebih jelasnya coba pake keyboard deh -kalo ga ada pianika juga boleh-. Dengan keyboard ketauan tuh interval-intervalnya. Antara tuts putih dengan tuts hitam memiliki interval setengah. Antara dua tuts putih yang diselingi oleh tuts hitam, maka nada dari dua tuts putih tersebut memiliki interval satu. Nah, kalo ada dua tuts putih yang ga diselingi tuts hitam, berarti dua tuts putih tersebut juga memiliki interval setengah. Ngerti kan? pastinya..hehehe..
Nah, akord sebenarnya memiliki berbagai macam varian. Ada akord mayor, minor, diminished, augmented, sustained, dll. Cuman karena ini masih dasar banget, gw cuman bakal ngejelasin mengenai pembentukan akord mayor dan minor aja. *Padahal sebenernya bingung sama akord yang lain.. :D
Okeh, langsung ke akord mayor. Akord mayor pada dasarnya tersusun atas nada-nada yang memiliki interval dua dan satu setengah (2-1 1/2). Jadi, untuk tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c') apabila kita ingin membentuk akord C mayor, maka kita harus memainkan nada c-e-g. C kita gunakan sebagai nada dasar dan selanjutnya kita cari nada yang memiliki interval 2 dari nada c (nada e). Setelah itu, kita cari nada yang berinterval 1 1/2 dari nada e (nada g). Contoh lain: apabila kita ingin membentuk akord F mayor maka kita harus memainkan nada f-a-c'. Kalo mau bikin akord G mayor gimana? Cari sendiri lah..kan udah tau..haha..
Lanjut ke akord minor. Akord minor merupakan akord yang dibentuk dari nada-nada yang memiliki interval satu setengah dan dua (1 1/2-2). Dari sini bisa dilihat bahwa akord minor merupakan kebalikan dari akord mayor. Untuk tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c'), maka akord C minornya tersusun atas nada c-eb-g. C kita gunakan sebagai nada dasar, lalu kita cari nada yang berinterval 1 1/2 dari nada c (nada eb). Selanjutnya,cari nada yang berinterval 2 dengan nada eb (nada g). Untuk akord d minor dst silakan dicari sendiri.. :D
Diatas gw bilang bahwa akord minor merupakan kebalikan dari akord mayor. Untuk lebih real-nya, coba aja lo mainin akord C mayor dan C minor. Pasti ada perbedaan nuansa kan? Akord mayor kalo dimaninin bakal memberi kesan lebih ceria daripada akord minor.
Nah, sampai disini lo semua udah tau sama yang namanya not, tanda istirahat, garis paranada, tanda birama, dan juga akord. Yang jelas, ini yang lo baca diatas itu merupakan dasar-dasar musik. Kalo lo bisa ngerti Insya Allah itu bisa jadi tools lo buat main musik yang agak lebih kompleks. Kalo ga terlalu ngerti ya paling ga lo tau darimana sih akord-akord yang ada di buku-buku gitar itu berasal.. :D
Kayaknya cukup disini dulu postingan gw kali ini. Lain kali bakal gw tambahin deh postingan gw mengenai musik ini. Kalo ada waktu, niat, dan tambahan pengetahuan tentunya.. :D
Yo wis, gw cabut dulu..ciao!
Okeh, sejauh ini lo udah kenalan sama beberapa instrumen dasar dalam musik (tepatnya sih instrumen dalam not balok). Nah, sekarang kita akan masuk kedalam hal yang agak sedikit lebih rumit.
Diatas udah gw bilang, musik barat pada dasarnya tersusun atas dua elemen, yaitu melodi dan akord. Untuk melodi gw rasa lo semua udah ngerti lah. Melodi itu penyusun utama dari musik. Gampangnya bayangin gini, ada seseorang yang lagi nyanyi sambil main gitar. Nah, lagu yang dia nyanyiin itu adalah melodinya sementara bunyi "gonjrang-gonjreng" dari gitarnya itu adalah akordnya.
Sekarang gw akan mencoba menjelaskan sedikit mengenai pembentukan akord. Tapi, sebelum kesana kita semua harus tau mengenai interval nada. Interval nada ada adalah jarak antar nada. Untuk tangga nada C mayor (c-d-f-e-f-g-a-b-c') kita tau bahwa jarak interval antar nada tersebut adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2). Diantara nada yang memiliki jarak interval 1, pasti terdapat suatu nada yang memiliki bunyi setengah lebih tinggi dari nada sebelumnya. Contoh: diantara nada C dan D terdapat nada C# atau Db. Nah, interval nada ini akan kita berguna dalam mempermudah kita mengerti mengenai pembentukan akord. Untuk lebih jelasnya coba pake keyboard deh -kalo ga ada pianika juga boleh-. Dengan keyboard ketauan tuh interval-intervalnya. Antara tuts putih dengan tuts hitam memiliki interval setengah. Antara dua tuts putih yang diselingi oleh tuts hitam, maka nada dari dua tuts putih tersebut memiliki interval satu. Nah, kalo ada dua tuts putih yang ga diselingi tuts hitam, berarti dua tuts putih tersebut juga memiliki interval setengah. Ngerti kan? pastinya..hehehe..
Nah, akord sebenarnya memiliki berbagai macam varian. Ada akord mayor, minor, diminished, augmented, sustained, dll. Cuman karena ini masih dasar banget, gw cuman bakal ngejelasin mengenai pembentukan akord mayor dan minor aja. *Padahal sebenernya bingung sama akord yang lain.. :D
Okeh, langsung ke akord mayor. Akord mayor pada dasarnya tersusun atas nada-nada yang memiliki interval dua dan satu setengah (2-1 1/2). Jadi, untuk tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c') apabila kita ingin membentuk akord C mayor, maka kita harus memainkan nada c-e-g. C kita gunakan sebagai nada dasar dan selanjutnya kita cari nada yang memiliki interval 2 dari nada c (nada e). Setelah itu, kita cari nada yang berinterval 1 1/2 dari nada e (nada g). Contoh lain: apabila kita ingin membentuk akord F mayor maka kita harus memainkan nada f-a-c'. Kalo mau bikin akord G mayor gimana? Cari sendiri lah..kan udah tau..haha..
Lanjut ke akord minor. Akord minor merupakan akord yang dibentuk dari nada-nada yang memiliki interval satu setengah dan dua (1 1/2-2). Dari sini bisa dilihat bahwa akord minor merupakan kebalikan dari akord mayor. Untuk tangga nada C mayor (c-d-e-f-g-a-b-c'), maka akord C minornya tersusun atas nada c-eb-g. C kita gunakan sebagai nada dasar, lalu kita cari nada yang berinterval 1 1/2 dari nada c (nada eb). Selanjutnya,cari nada yang berinterval 2 dengan nada eb (nada g). Untuk akord d minor dst silakan dicari sendiri.. :D
Diatas gw bilang bahwa akord minor merupakan kebalikan dari akord mayor. Untuk lebih real-nya, coba aja lo mainin akord C mayor dan C minor. Pasti ada perbedaan nuansa kan? Akord mayor kalo dimaninin bakal memberi kesan lebih ceria daripada akord minor.
Nah, sampai disini lo semua udah tau sama yang namanya not, tanda istirahat, garis paranada, tanda birama, dan juga akord. Yang jelas, ini yang lo baca diatas itu merupakan dasar-dasar musik. Kalo lo bisa ngerti Insya Allah itu bisa jadi tools lo buat main musik yang agak lebih kompleks. Kalo ga terlalu ngerti ya paling ga lo tau darimana sih akord-akord yang ada di buku-buku gitar itu berasal.. :D
Kayaknya cukup disini dulu postingan gw kali ini. Lain kali bakal gw tambahin deh postingan gw mengenai musik ini. Kalo ada waktu, niat, dan tambahan pengetahuan tentunya.. :D
Yo wis, gw cabut dulu..ciao!
Subscribe to:
Posts (Atom)